Jika ada satu hidangan Jepang yang berhasil mencuri hati banyak orang di seluruh dunia, itu adalah tempura. Makanan ini bukan sekadar gorengan biasa. Tempura adalah seni. Sebuah seni yang menggabungkan kesederhanaan bahan dengan teknik menggoreng yang presisi, menghasilkan tekstur renyah dan rasa gurih yang sulit dilupakan. Kelezatan tempura terletak pada kontras antara bahan-bahan segar di dalamnya dan lapisan adonan yang ringan serta renyah di luarnya.
Apa yang membuat tempura begitu istimewa? Jawabannya ada pada adonannya. Adonan tempura tidak seperti adonan gorengan pada umumnya yang tebal dan padat. Adonan ini sangat encer dan dingin. Rahasia utamanya adalah penggunaan air es, bahkan terkadang air yang dicampur es batu. Suhu yang sangat dingin ini mencegah pembentukan gluten, sehingga adonan tidak menjadi liat.
Selain air es, campuran tepung terigu protein rendah, kuning telur, dan terkadang sedikit baking soda atau baking powder, menciptakan tekstur yang ringan dan crispy. Penting untuk tidak mengaduk adonan terlalu lama. Semakin banyak gumpalan kecil yang tersisa, semakin renyah hasil akhirnya. Proses ini harus cepat, seperti kilat, agar suhu adonan tetap terjaga.
Meskipun udang tempura adalah yang paling populer, keindahan tempura juga terletak pada variasi bahan yang bisa digunakan. Dapur Jepang https://www.cafegranvia.com/ menggunakan berbagai macam sayuran musiman, seperti terong, ubi, labu, brokoli, jamur shiitake, hingga daun shiso. Setiap bahan memberikan karakter rasa yang unik. Udang dan cumi memberikan tekstur kenyal dan rasa laut yang khas, sementara sayuran menawarkan rasa manis alami dan kerenyahan yang berbeda-beda. Kuncinya adalah menggunakan bahan-bahan yang sangat segar.
Menggoreng tempura membutuhkan suhu minyak yang tepat, sekitar 170-180°C. Suhu ini cukup panas untuk membuat adonan mengembang dan matang dengan cepat, namun tidak terlalu panas hingga membuat bagian dalamnya mentah. Saat digoreng, adonan akan membentuk serpihan-serpihan renyah yang indah, sebuah ciri khas tempura yang otentik. Tempura yang sudah matang diangkat, ditiriskan, dan segera disajikan.
Penyajian tempura umumnya ditemani dengan saus celup bernama tentsuyu, yang terbuat dari dashi, mirin, dan kecap. Kadang, ditambahkan parutan lobak atau jahe untuk memberikan sentuhan rasa segar.
Jadi, tempura bukan hanya sekadar hidangan, tetapi perpaduan sempurna antara ilmu, seni, dan kesabaran. Setiap gigitan menawarkan sensasi renyah yang diikuti dengan kelezatan bahan-bahan segar di dalamnya, menjadikan tempura sebuah pengalaman kuliner yang istimewa dari dapur Jepang.