Sesudah lebih dari tiga bulan legal dipasarkan di Amerika Serikat, Apple Vision dirumorkan akan langsung hadir untuk pasar global. Kabarnya, headset perdana Apple itu akan diberi tahu ke pasar lebih luas pada Juli 2024.
Berdasarkan laporan terupdate dari MacRumors, seperti dikutip dari GSM Gelanggang, Sabtu (1/6/2024), Apple bonus new member 100 di depan akan meluncurkan Vision Pro di Inggris, Kanada, dan Tiongkok pada pekan ketiga atau keempat Juli tahun ini.
Laporan itu juga menyebut kalau warung Apple di Inggris sudah menerima sejumlah perabotan dan furnitur baru, seperti sofa. Absensi furnitur baru itu disebut untuk mendukung ketidakhadiran pelanggan yang mau mencoba Vision Pro secara langsung.
Tidak hanya itu, sebagian warung Apple di Inggris beritanya juga akan mengerjakan penyegaran tampilan interior pada bulan depan. Hal ini dikerjakan kemungkinan untuk mengakomodasi furnitur baru dan materi promosi terkait Apple Vision Pro.
Berdasarkan laporan sebelumnya, Apple memang akan membongkar info soal ketersediaan Vision Pro secara global pada gelaran WWDC 2024 yang digelar sebentar lagi.
Laporan jurnalis Bloomberg Mark Gurman menyebut kalau Apple sudah melatih sejumlah staf warung mereka di luar Amerika Serikat mengenai demo dan pengerjaan penjualan Vision Pro.
Diceritakan, pelatihan itu sudah dikerjakan pada sejumlah staf Apple dari Jerman, Prancis, Australia, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Tiongkok. Melainkan, belum dikenal apakah perangkat ini juga akan menyambangi pasar lainnya, termasuk Indonesia.
Apple Vision Pro Sepi Peminat Sesudah Rilis 2 Februari 2024, Apa Penyebabnya?
Di sisi lain, menurut laporan analis kenamaan Ming-Chi Kuo, angka penjualan Vision Pro disebut tidak layak dengan yang diinginkan Apple.
Dikutip dari The Drum, lambatnya adopsi dalam memperkenalkan teknologi baru terhadap biasa menjadi salah satu alasan kenapa headset ini sepi peminat. Melainkan, ini tidak menjadi tanda perangkat hal yang demikian akan benar-benar selesai.
Berdasarkan Kuo, perusahaan berencana untuk mengirimkan antara 400.000 dan 450.000 unit Vision Pro. Angkat ini disebut bukan jumlah minimun 700.000 unit yang sudah diprediksi Apple, serta headset ini juga belum dirilis di luar Amerika Serikat.
Sejak diluncurkan, beraneka laporan seputar perangkat ini amat beraneka; banyak yang memuji kecakapannya dan lainnya mengeluh wujud terlalu besar dan berat.
Tidak sedikit pula pengguna mengatakan harga Apple Vision Pro hal yang demikian terlalu mahal. “Ada teknologi senilai USD 3.500 di Vision Pro, tapi belum bernilai USD 3.500 bagi konsumen massal, setidaknya belum,” kata futuris dan penulis Cathy Hackl.