Beberapa tahun lalu, media sosial Indonesia sempat dihebohkan dengan viralnya Odading Mang Oleh, https://hobijajan.id/ roti goreng khas Bandung yang mendadak populer karena sebuah video promosi unik. Sejak saat itu, odading—yang sebelumnya hanya dikenal sebagai jajanan sederhana—menjadi sorotan dan membuat banyak orang rela mengantre panjang untuk mencicipinya. Artikel ini akan mengulas pengalaman menikmati Odading Mang Oleh, mulai dari rasa, tekstur, hingga fenomena keviralan yang menyertainya.
Odading sejatinya adalah roti goreng tradisional berbentuk persegi dengan tekstur empuk di dalam dan sedikit garing di luar. Kudapan ini sudah lama ada di Jawa Barat, namun namanya kembali terangkat setelah Mang Oleh, penjual odading di Bandung, menjadi viral berkat video promosi dengan gaya bahasa nyentrik.
Fenomena ini membuat banyak orang penasaran, bahkan yang sebelumnya tidak mengenal odading sekalipun. Dari sekadar roti goreng sederhana, odading menjelma menjadi simbol kuliner viral yang mampu menarik perhatian generasi muda.
Odading Mang Oleh memiliki tekstur empuk di bagian dalam dengan aroma khas roti goreng yang menggoda. Lapisan luar sedikit garing, terutama ketika baru saja diangkat dari penggorengan. Perpaduan ini memberikan kontras rasa yang sederhana tetapi memuaskan.
Rasa manisnya tidak berlebihan, sehingga tetap nyaman di lidah meski dimakan dalam jumlah banyak. Beberapa varian bahkan diberi taburan wijen di permukaan, menambah aroma dan cita rasa gurih yang khas. Bagi penikmat jajanan tradisional, odading ini memberikan pengalaman nostalgia yang menghangatkan.
Salah satu daya tarik utama Odading Mang Oleh adalah harganya yang sangat terjangkau. Dengan harga per potong yang ramah di kantong, siapa saja bisa mencicipi jajanan viral ini tanpa perlu merogoh kocek dalam.
Harga murah namun kualitas rasa tetap terjaga menjadikan odading cocok untuk segala kalangan, mulai dari pelajar, pekerja, hingga keluarga yang sekadar ingin menikmati camilan sore.
Ketika odading ini sedang viral, antrean di depan gerai Mang Oleh menjadi pemandangan sehari-hari. Banyak orang rela menunggu berjam-jam demi bisa membawa pulang roti goreng sederhana ini. Fenomena tersebut menunjukkan bagaimana kekuatan media sosial mampu mengubah jajanan tradisional menjadi primadona baru.
Meskipun antrean kini sudah tidak sepanjang dulu, popularitas odading Mang Oleh tetap bertahan. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Bandung menjadikannya sebagai oleh-oleh khas.
Kelebihan:
Kekurangan:
Odading Mang Oleh adalah contoh nyata bagaimana jajanan tradisional bisa naik daun berkat kreativitas promosi dan kekuatan media sosial. Rasa sederhana, harga murah, serta fenomena viral membuatnya melekat di ingatan masyarakat sebagai jajanan legendaris.
Meski hype tidak sebesar saat pertama kali viral, odading tetap menjadi camilan favorit banyak orang. Bagi siapa pun yang berkunjung ke Bandung, mencicipi Odading Mang Oleh adalah pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan—sebuah nostalgia sekaligus bukti bahwa makanan sederhana pun bisa mendunia dengan sedikit sentuhan kreativitas.