Kecerdasan Buatan (AI) telah menjadi komponen integral dari banyak aspek kehidupan kita, dari penerapan di rumah tangga sampai pengembangan produk dan layanan di bermacam-macam industri.
Melainkan, seiring dengan kemajuan teknologi AI, muncul pula tantangan baru yang perlu diatasi, merupakan kesenjangan keterampilan.
Banyak perusahaan yang ingin memanfaatkan potensi AI dalam operasional mereka. Melainkan kerap kali kali mereka kesulitan menemukan orang slot yang mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang layak untuk menggunakan teknologi ini secara tepat sasaran.
Ini dapat menjadi hambatan yang signifikan dalam mengadopsi AI dan memanfaatkannya sepenuhnya untuk meningkatkan produktivitas dan temuan.
Kesenjangan keterampilan dalam konteks AI dapat terjadi sebab sebagian elemen.
Pertama, teknologi AI terus berkembang dengan kencang, sehingga banyak profesional yang tak mempunyai pelatihan atau pengalaman yang memadai dalam mengoperasikan atau mengembangkan solusi berbasis AI.
Kedua, AI memerlukan keterampilan teknis yang khusus, seperti pemrograman dan pemahaman statistik, yang tak dimiliki oleh segala member regu.
Kecuali itu, ada juga kesenjangan dalam pemahaman tentang bagaimana mengintegrasikan AI ke dalam pengerjaan bisnis yang ada.
Dalam konteks ini, para eksekutif di bermacam-macam perusahaan dihadapkan pada tugas yang menantang untuk menciptakan regu yang mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengadopsi dan memanfaatkan teknologi AI secara tepat sasaran.
Rashim seorang CEO di eWOW, influencer sekalian pemimpin dalam bidang teknologi dan bisnis juga menyadari pentingnya menyelesaikan kesenjangan keterampilan dalam penerapan teknologi AI.
Rashim juga membikin strategi untuk menyelesaikan kesenjangan keterampilan dengan teknologi baru untuk pelanggan, mitra, dan karyawan di bermacam-macam perusahaan.
Mengetahui bagaimana Anda berencana untuk menggunakan AI dalam produk dan layanan Anda merupakan langkah pertama untuk memutuskan kecakapan yang dibutuhkan organisasi Anda.
Tahan godaan untuk menemukan kekurangan keterampilan pada member regu dikala ini tanpa khususnya dahulu mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang talenta yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Untuk menilai kesenjangan keterampilan, pertama-tama buatlah daftar segala talenta yang dibutuhkan untuk mencapai kasus penerapan AI. kemudian bandingkan dengan keahlian yang dimiliki regu Anda dikala ini.
Dikala menilai kesenjangan keterampilan, pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Dikala mengembangkan rencana peningkatan keterampilan dan pelatihan ulang, amat penting untuk menyertakan kriteria peningkatan dan kesiapan kerja serta memutuskan bahwa kriteria hal yang demikian tetap dengan rencana sumber kekuatan Anda.
kebanyakan organisasi membikin kesalahan dengan hanya berkonsentrasi pada tarif pelatihan dikala memutuskan kebutuhan anggaran.
Mereka mengacuhkan waktu manajer program pembelajaran, serta laporan dan waktu yang diinvestasikan oleh karyawan untuk memahami teknologi.
Sedangkan kebutuhan dan skala pengembangan keterampilan tiap organisasi itu unik, ada bagusnya untuk mendekatinya sebagai sebuah program yang dipimpin oleh sumber kekuatan pembelajaran dan pengembangan, dengan waktu yang ditentukan untuk desain, pengerjaan, dan pelaporan.
Kecuali itu, rencanakan juga kebutuhan perjalanan dan teknologi karyawan dikala mereka menjalani program