Masakan Cina: Keberagaman Rasa dan Tradisi yang Menggoda

Masakan Cina terdiri dari masakan yang berasal dari Cina, serta dari orang Cina dari belahan visit us dunia lain. Karena diaspora Cina dan kekuatan historis negara tersebut, masakan Cina telah sangat memengaruhi banyak masakan lain di Asia dan sekitarnya, dengan modifikasi yang dilakukan untuk memenuhi selera lokal. Makanan pokok Cina seperti nasi, kecap, mi, teh, minyak cabai, dan tahu, serta peralatan seperti sumpit dan wajan, sekarang dapat ditemukan di seluruh dunia.

Tempat makan paling awal di dunia yang dapat dikenali sebagai restoran dalam pengertian modern pertama kali muncul di Cina pada masa Dinasti Song selama abad ke-11 dan ke-12. Makanan jalanan menjadi bagian integral dari budaya makanan Cina selama Dinasti Tang, dan budaya makanan jalanan di sebagian besar Asia Tenggara didirikan oleh para pekerja yang diimpor dari Cina selama akhir abad ke-19.

Preferensi untuk bumbu dan teknik memasak di provinsi-provinsi Cina bergantung pada perbedaan kelas sosial, agama, latar belakang sejarah, dan kelompok etnis. Fitur geografis termasuk gunung, sungai, hutan, dan gurun juga memiliki efek yang kuat pada bahan-bahan yang tersedia secara lokal, mengingat bahwa iklim Cina bervariasi dari tropis di selatan hingga subarktik di timur laut. Preferensi kerajaan dan bangsawan kekaisaran juga berperan dalam perubahan masakan Cina. Karena ekspansi kekaisaran, imigrasi, dan perdagangan, bahan-bahan dan teknik memasak dari budaya lain telah diintegrasikan ke dalam masakan Cina dari waktu ke waktu dan pengaruh kuliner Cina telah menyebar ke seluruh dunia.

Ada banyak gaya masakan Cina regional, agama, dan etnis yang ditemukan di Cina dan luar negeri. Masakan Cina sangat beragam dan paling sering dikategorikan ke dalam divisi provinsi, meskipun klasifikasi tingkat provinsi ini terdiri dari lebih banyak gaya di dalamnya. Selama dinasti Qing, Empat Tradisi Besar yang paling dipuji dalam masakan Cina adalah Chuan, Lu, Yue, dan Huaiyang, yang masing-masing mewakili masakan Cina Barat, Utara, Selatan, dan Timur. Pada tahun 1980, pengelompokan modern dari artikel jurnalis Tiongkok Wang Shaoquan yang diterbitkan di surat kabar People’s Daily mengidentifikasi Delapan Masakan Masakan Tiongkok sebagai Anhui (徽菜; Huīcài), Guangdong (粵菜; Yuècài), Fujian (閩菜; Mǐncài), Hunan (湘菜;  Xiāngcài), Jiangsu (蘇菜; Sūcài), Shandong (魯菜; Lǔcài), Sichuan (川菜; Chuāncài), dan Zhejiang (浙菜; Zhècài).

Seorang juru masak Quanjude sedang mengiris bebek panggang Peking. Bebek Peking dimakan dengan cara menggulung potongan bebek dengan daun bawang, mentimun, dan saus kacang manis menggunakan panekuk kukus.

Masakan Tiongkok sangat terkait erat dengan pengobatan tradisional Tiongkok, seperti dalam praktik terapi makanan Tiongkok. Warna, aroma, dan rasa adalah tiga aspek tradisional yang digunakan untuk menggambarkan makanan Tiongkok, serta makna, penampilan, dan nutrisi makanan tersebut. Memasak harus dinilai berdasarkan bahan-bahan yang digunakan, teknik memotong, waktu memasak, dan bumbu.