Pizza Italia merupakan salah satu hidangan yang paling terkenal di dunia, dan setiap wilayah di Italia memiliki cara mereka sendiri dalam membuat dan menikmati pizza. Meskipun pizza dikenal secara global, kekayaan variasi ini menunjukkan click here bagaimana budaya kuliner Italia sangat dipengaruhi oleh tradisi lokal dan bahan-bahan yang tersedia di masing-masing daerah. Berikut adalah beberapa jenis pizza yang terkenal di berbagai wilayah di Italia.
Pizza Margherita adalah jenis pizza yang berasal dari Napoli, ibu kota Campania. Pizza ini sangat sederhana namun menggugah selera, terdiri dari adonan tipis yang diberi saus tomat, mozzarella segar, daun basil, dan sedikit minyak zaitun. Nama “Margherita” sendiri diberikan untuk menghormati Ratu Margherita dari Savoy, yang pernah mengunjungi Napoli dan menyukai pizza ini. Selain Margherita, pizza dengan topping ikan seperti pizza “a mare” juga cukup populer di wilayah ini.
Di Lazio, khususnya di Roma, pizza sering kali disajikan dengan adonan yang lebih tipis dan renyah dibandingkan dengan pizza Napoli. Pizza Romana memiliki tekstur yang lebih keras dan lebih garing, dan biasanya disajikan dalam bentuk persegi besar yang dipotong-potong kecil. Topping-nya pun bervariasi, mulai dari prosciutto, artichoke, hingga anchovy. Salah satu varian terkenal adalah pizza “alla capricciosa” yang terdiri dari ham, jamur, artichoke, dan olive.
Sicilia dikenal dengan pizza berbentuk persegi dan lebih tebal daripada pizza dari Napoli atau Roma. Pizza ini biasanya menggunakan adonan yang lebih berat, dengan saus tomat yang lebih kental. Topping khas Sicilian termasuk terong goreng, ricotta, tuna, dan caper. Salah satu jenis pizza Sicilia yang terkenal adalah “Sfincione,” yang lebih menyerupai focaccia daripada pizza tradisional. Sfincione biasanya diisi dengan saus tomat, bawang, dan keju pecorino.
Firenze, ibu kota Toscana, memiliki varian pizza yang cukup sederhana dan tidak terlalu banyak menggunakan bahan. Salah satu pizza khas Firenze adalah pizza “Fiorentina,” yang terbuat dari saus tomat, mozzarella, telur, dan bayam. Rasanya yang sederhana namun kaya akan cita rasa menunjukkan kekayaan kuliner kawasan ini yang lebih mementingkan bahan-bahan berkualitas.
Milano dikenal dengan gaya pizza yang lebih modern, mengikuti selera kota besar yang cosmopolitan. Di sini, pizza sering disajikan dengan topping yang lebih beragam dan lebih eksperimental. Pizza dengan bahan-bahan seperti truffle, gorgonzola, dan berbagai jenis keju lokal sangat populer. Salah satu varian yang patut dicoba adalah pizza dengan topping risotto, atau pizza “alla milanese,” yang menggunakan daging sapi dan keju asiago sebagai topping utama.
Pizza dari Campania juga terkenal dengan penggunaan bahan lokal yang segar. Di sini, mozzarella di bufala campana yang berasal dari kerbau Campania menjadi bahan utama yang digunakan di banyak pizza.
Keanekaragaman pizza di Italia sangat dipengaruhi oleh geografi, budaya, dan bahan lokal yang tersedia di setiap wilayah. Dari pizza tipis dan renyah ala Roma, hingga pizza tebal dan bergizi dari Sicilia, setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri yang menunjukkan bagaimana pizza dapat berkembang menjadi beragam bentuk sesuai dengan tradisi setempat. Pizza Italia adalah bukti betapa kuliner dapat mencerminkan identitas budaya dan sejarah suatu tempat.