Caffè Crema: Kopi Penuh Drama yang Bikin Pagi Lebih Hidup

Siapa yang gak butuh secangkir kopi di pagi hari? Nah, jika kamu sudah bosan dengan kopi biasa yang itu-itu saja, mungkin sudah saatnya mencoba Caffè Crema. Tidak hanya sekedar minuman, Caffè Crema adalah sebuah pengalaman yang penuh drama, rasa, dan tentu saja, kafein. Mungkin kamu sudah pernah mendengar namanya, tapi tahu gak sih, apa yang membedakan Caffè Crema dari espresso atau cappuccino? Yuk, simak penjelasannya!

Apa Itu Caffè Crema?

Caffè Crema adalah jenis kopi yang lahir dari teknik penyeduhan yang khas, mirip dengan espresso, tapi dengan tekstur dan rasa click here yang sedikit lebih lembut. Secara sederhana, Caffè Crema ini seperti espresso yang punya jari-jari lebih halus. Bedanya, Caffè Crema diseduh dengan tekanan yang lebih rendah, sehingga menghasilkan lapisan krim yang lebih banyak dan rasa yang lebih ringan dibandingkan espresso.

Kalau espresso itu rasanya kadang bisa bikin jantung berdebar-debar (karena kenceng banget), Caffè Crema ini lebih ramah di lidah dan lebih santai. Pokoknya, kalau espresso itu orangnya serius, Caffè Crema lebih ke tipe yang suka bercanda dan enak diajak ngobrol.

Proses Pembuatan Caffè Crema

Nah, jika kamu penasaran gimana cara bikin Caffè Crema, berikut langkah-langkah yang bisa kamu coba. Siapkan kopi dan mood yang bagus, ya!

1. Giling Kopi
   Giling biji kopi menggunakan mesin penggiling kopi, dengan ukuran yang sedikit lebih kasar dibandingkan kopi untuk espresso. Jangan sampai terlalu halus, karena nanti bisa bikin Caffè Crema jadi kepadatan yang nggak enak.
2. Siapkan Mesin Espresso
   Untuk membuat Caffè Crema, kamu akan membutuhkan mesin espresso. Tapi jangan khawatir, mesin espresso di rumah juga bisa kok! Isi portafilter dengan kopi yang sudah digiling dan tekan hingga padat. Ingat, jangan terlalu keras atau terlalu lemah.
3. Seduh dengan Tekanan Lebih Rendah
   Bedanya dengan espresso, Caffè Crema diseduh dengan tekanan yang lebih rendah, sekitar 6-8 bar. Waktu seduhnya sekitar 25-30 detik. Hasilnya, kamu akan melihat lapisan krim yang lebih tebal di permukaan kopi.
4. Nikmati Caffè Crema
   Setelah itu, tuangkan hasil seduhan ke dalam cangkir dan siap-siap menikmati kopi dengan rasa lembut dan krimi. Jangan lupa, jika kamu suka, tambahkan sedikit susu atau sirup rasa untuk memberikan sentuhan personal pada kopimu.

Caffè Crema vs Espresso: Apa Bedanya?

Kamu mungkin bertanya-tanya, “Lho, kan ini mirip sama espresso? Apa sih bedanya?” Oke, mari kita bahas perbedaannya secara simpel:

• Tekanan: Espresso diseduh dengan tekanan yang lebih tinggi (9 bar), sementara Caffè Crema menggunakan tekanan yang lebih rendah. Jadi, hasilnya Caffè Crema lebih lembut.
• Lapisan Krim: Espresso juga punya lapisan krim, tapi Caffè Crema lebih tebal dan lebih lembut.
• Rasa: Espresso itu lebih pekat, sementara Caffè Crema cenderung lebih ringan dan smooth.

Caffè Crema: Kopi untuk Semua Orang

Caffè Crema cocok buat kamu yang suka kopi tapi nggak mau terlalu keras. Rasa yang lembut dan krimi membuatnya jadi pilihan ideal untuk orang-orang yang ingin menikmati kopi tanpa merasa “ditampar” oleh kekuatan espresso. Jadi, kalau kamu pengen kopi yang nggak bikin jantung keder tapi tetap menghangatkan hati, Caffè Crema adalah jawabannya.