Tarsum (41), suami sekalian pelaku penghilangan nyawa orang lain dan mutilasi, kepada Yanti (40) sang istri, diduga hendak bunuh diri tiga hari sebelum kejadian penghilangan nyawa orang lain keji berlangsung.
“Korban membentur-benturkan kepala ke tembok dan mencekik diri sendiri, kejadiannya (tes bunuh diri) tiga hari lalu, malam Rabu,” ujar Yoyo Tarya, Ketua RT 08, Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jumat (3/5/2024).
Tiga hari sebelum penghilangan nyawa orang lain dan mutilasi istri yang dilakukan pelaku, Tarsum sempat slot online mendatangi rumahnya, dan berencana menitipkan anak keduanya yang masih sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Tolong kasih pengajaran, saya berkeinginan merantau ke Kalimantan,” ujar Yoyo menirukan ucapan Tarsum dikala itu.
Mendengar keluhan yang disajikan pelaku, Yoyo mulanya mengaku heran, terpenting pelaku adalah seorang pedagang hewan potong di kampungnya yang tidak pernah merantau dan pergi jauh. “Ia membeli kambing dari petani, lalu menjualnya ke pasar,” kata ia.
Depresi sebab Persoalan Ekonomi?
Yoyo menyanggah jikalau pelaku depresi sebab persoalan ekonomi. Menurutnya, usaha yang dilakukan pelaku terbilang lancar dan tidak terdengar mempunyai utang. “Kemarin masih bawa domba untuk dijual,” ujar ia.
Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan, segera memeriksa keadaan kejiwaan pelaku dengan menghadirkan dokter jiwa dan psikiater. “Pasti diperiksa, tunggu saja,” pinta ia kepada wartawan untuk memberi tahu hasil pemeriksaan.
Sebelumnya, seorang suami dengan sadis membunuh sekalian memutilasi istrinya, menjadi beberapa komponen. Pelaku sempat menawarkan beberapa potongan tubuh korban kepada warga untuk dijual.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku pedagang kambing keliling sang jagal istri, telah diamankan Polres Ciamis, sementara jenazah korban berikut potongan mayat korban akan diautopsi di Rumah Sakit Ciamis.