sdn 2 banyumanis menunjukkan komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan melalui partisipasinya dalam Program Lingkungan Sehat dan Adiwiyata. Program ini bukan hanya bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan hijau, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan kepada seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga tenaga kependidikan.

Apa Itu Program Adiwiyata?

Adiwiyata adalah program yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuan utama program ini adalah menciptakan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, dengan mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan dalam kegiatan belajar-mengajar, pengelolaan sarana prasarana, serta aktivitas siswa sehari-hari.

Program ini bukan sekadar lomba kebersihan, tetapi merupakan pendekatan menyeluruh untuk mengubah budaya sekolah menjadi lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Langkah-Langkah SDN 2 Banyumanis

SD Negeri 2 Banyumanis yang terletak di Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mulai menerapkan prinsip-prinsip Adiwiyata secara bertahap sejak beberapa tahun terakhir. Sejumlah langkah nyata telah dilakukan, antara lain:

1. Pengelolaan Sampah Terpadu
   Sekolah menyediakan tempat sampah terpilah organik dan anorganik di setiap sudut lingkungan sekolah. Siswa dilibatkan dalam kegiatan memilah sampah dan memanfaatkan limbah organik menjadi kompos.
2. Penghijauan Sekolah
   Program penanaman pohon dan tanaman obat keluarga (TOGA) menjadi agenda rutin. Taman sekolah dijaga bersama dan dimanfaatkan sebagai media belajar di luar kelas.
3. Bank Sampah Sekolah
   Sekolah membentuk bank sampah sebagai bagian dari edukasi ekonomi sirkular. Siswa diajarkan menabung dari hasil penjualan sampah yang dikumpulkan. Hasilnya digunakan untuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler dan sosial.
4. Kurikum Berbasis Lingkungan
   Guru-guru di SDN 2 Banyumanis mengintegrasikan tema lingkungan dalam pelajaran, baik dalam bentuk projek, diskusi, maupun tugas kelompok. Hal ini mendorong siswa untuk lebih memahami pentingnya menjaga alam.
5. Kegiatan Ekstrakurikuler Peduli Lingkungan
   Sekolah menyediakan kegiatan seperti “Jum’at Bersih”, Klub Pecinta Alam, dan lomba daur ulang sebagai cara menyenangkan untuk menanamkan kebiasaan baik sejak dini.

Peran Guru dan Orang Tua

Kesuksesan program ini tidak lepas dari dukungan para guru yang aktif menjadi fasilitator dan motivator, serta peran penting orang tua yang mendukung kegiatan anak di rumah dan sekolah. Kepala SDN 2 Banyumanis, Ibu Sri Widayati, menyatakan bahwa sinergi antara sekolah dan orang tua menjadi kunci utama dalam menciptakan generasi peduli lingkungan.

“Melalui program ini, kami ingin anak-anak tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat dalam menjaga bumi tempat kita tinggal,” ujar beliau.

Dampak dan Harapan ke Depan

Sejak menerapkan Program Adiwiyata, SD Negeri 2 Banyumanis mengalami banyak perubahan positif. Lingkungan sekolah menjadi lebih asri, siswa lebih disiplin dalam menjaga kebersihan, dan kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan. Selain itu, sekolah juga mendapat pengakuan dari pemerintah daerah sebagai salah satu sekolah dengan program lingkungan terbaik di tingkat kecamatan.

Ke depan, SDN 2 Banyumanis berharap dapat meraih penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi dan nasional. Lebih dari itu, yang paling penting adalah membentuk generasi muda yang sadar lingkungan dan mampu menjadi agen perubahan di masyarakat.

Program Lingkungan Sehat dan Adiwiyata bukan hanya sebuah proyek jangka pendek, tetapi merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bumi. SD Negeri 2 Banyumanis telah membuktikan bahwa dengan komitmen dan kerja sama semua pihak, sekolah dasar pun mampu menjadi contoh nyata dalam membangun budaya peduli lingkungan.