Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 digadang-gadang dapat menjadi rujukan sekalian pencipta popularitas fesyen Indonesia lintas generasi, mulai dari gen Z, milenial, sampai baby boomers.
Ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono mengatakan, pagelaran IFW 2024 kali ini digelar dengan menjadikan wastra Betawi sebagai fokus utama dengan mengusung tema Langgam Jakarta Teranyam.
Acara ini bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Bank BTN Prioritas, dan Tokopedia.
Inilah sebabnya, kata Poppy, IFW setiap tahunnya digelar karena berhubungan erat dengan wastra Indonesia, yang sudah mesti jadi pujian warga Tanah Air.
“Berdasarkan aku, orang Indonesia mesti situs slot gacor membeli produk Indonesia, supaya setiap barang yang dibeli dapat memberikan profesi, hidup beberapa orang di tempat,” ujar Poppy dalam sambutan pembukaan IFW 2024 pada Rabu (27/3/2024), di Jakarta Convention Center (JCC).
Hal yang sama juga diutarakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, bahwa industri fashion cakap membuka lapangan profesi karena item fesyen diwujudkan di dalam negeri dengan bahan dan kekuatan kerja lokal.
“Dari sempurna poin tambah ekonomi kreatif dari ekonomi kita, merupakan sebesar Rp 225 triliun, ini jumlah yang benar-benar besar. Sektor fesyen menjadikan lapangan kerja untuk ekonomi kita,” ujar Sandiaga Uno.
Poppy mengatakan karya UMKM lokal dapat memberikan poin tambah kerajinan tangan Indonesia menjadi aksesori untuk fesyen melengkapi outfit harian.
“Dari craft Indonesia ke fashion craft, dan dapat meningkatkan peluang untuk profesi, dan income-nya jauh, juga signifikan sekali dari industri fesyen,” papar Poppy.
Alih-alih mengikuti popularitas global seperti Paris, London, New York, sampai Milan, kata Poppy, IFW 2024 cakap menjadikan popularitas mode tersendiri, terutamanya yang berhubungan dengan wastra Indonesia. Inilah sebabnya, tidak heran tidak kurang dari 300 desainer mayoritas terdiri dari si kecil Gen Z.
“Jadi benar-benar si kecil Gen Z desainernya, tetapi kita baby boomers tetap ada, nanti dari fashion show ke fashion show dapat kelihatan IFW merangkul semua dari Gen Z, milenial sampai baby boomer karena pasarnya masih besar sekali,” ungkap Poppy.
“Jadi apabila kita fokus kepada pasar Indonesia, oleh karenanya IFW jadi penting karena dia jadi ajang memamerkan dan menjualkan di ini tetapi juga dapat di online melalui e-commerce,” lanjutnya.
Adapun ratusan desainer yang terlibat ini juga termasuk 62 brand fesyen yang hadir di Tokopedia Fashion Market, dengan harapan cakap memperluas jaringan pelanggan para jenama fesyen lokal Indonesia.
“Sasaran pengunjung IFW 2024 dari 27 sampai 31 Maret 2024 sebanyak 100.000 orang, dengan sempurna transaksi Rp 60 miliar,” ungkap terang Poppy.
IFW 2024 juga diramaikan oleh 400 exhibitor yang menunjukkan karya mode ataupun kriya dari bermacam tempat. Beberapa merupakan pihak yang tergabung dalam Dekranasda Nasional.
Pun ada juga desainer datang dari Malaysia dan Thailand yang ikut serta memamerkan karya desainer terbaiknya.
Kecuali Menparekraf Sandiaga Uno, acara pembukaan IFW 2024 juga dihadiri Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, sampai Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata.